Dapat Omzet Besar di Usaha Pertamini, Ini Caranya

Belakangan ini, tak jarang kita memandang banyaknya SPBU Mini yang bertebaran di banyak tempat. Kios bensin yang didesain mirip Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum itu juga hadir di sejumlah desa dan kecamatan.

Model pom bensin ini beragam-macam. Mulai dari manual hingga komputerisasi. Model digital ini pun ada yang bentuknya portable, dan ada juga yang model tanam. Baca info tentang harga mesin pom mini.

Walau terbilang mirip, tetapi SPBU Mini ini bukan keluaran Pertamina. Keberadaan Pertamini merupakan usaha bahan bakar minyak (BBM) eceran serta bukan resmi dikeluarkan Pertamina. Usaha ini menamakan produknya dengan Pertamini. Dikala ini, Pertamini masih mengambil BBM dari SPBU sah dengan menerapkan jerigen karena usaha ini merupakan transformasi dari usaha bensin eceran.

Langkah pertama berbisnis ini merupakan menyiapkan lokasi usaha. Seumpama berada di perempatan jalan yang ramai, berdekatan dengan sekolah, serta lain-lain. Berikutnya, membeli mesin Pom Mini yang harganya murah serta berkwalitas.

Ada bermacam produsen yang menawarkan harga Pertamini. Untuk ukuran Pom Mini manual standar dibandrol harga Rp 5,8 juta dengan kapasitas 210 liter. Sedangkan ukuran manual tipe kios dihargai Rp 7 juta dengan kapasitas 210 liter.

Langkat berikutnya, cari karyawan dengan catatan sekiranya Anda tidak mau terjun sendiri mengelola bisnis tersebut. Lalu siapkan surat izin usaha Pom Bensin Mini.

Surat izin tersebut dapat kamu dapatkan dengan mendatangi langsung ke SPBU atau pom bensin besar setempat. Sesudah mendatangi SPBU terdekat, umumnya karyawan kantor tersebut bakal memberikan sebuah formulir untuk membikin surat izin usaha Pom Bensin Mini. Formulir yang telah diisi langsung dibawa ke dinas perindustrian dan perdagangan setempat.

Umumnya, dalam bentang waktu dua atau 3 hari maka surat perizinan usaha eceran bensin telah bisa diterima. Biaya membuat surat izin usaha jualan bensin eceran SPBU Mini kira-kira Rp 300 ribu.